“Sekolah adalah tempat adik – adik kami menimbah ilmu, hari pendidikan seharusnya di manfaatkan untuk belajar, membuat kegiatan mengasah kemampuan, namun karena adanya kondisi ini, adik-adik bersama guru kelas, harus menghentikan aktivitas belajar, dan lakukan kerja bakti, membuat saluran air,” katanya.
” Ini terjadi karena kurangnya perhatian terhadap kondisi lingkungan disekitar bangunan sekolah yang ada diwilayah terpencil di kota Palopo, khususnya di SDN 58 Tandung ini, sehingga memaksa murid dan guru, harus menghentikan proses belajar, berbeda dengan sekolah lain, maka pada kesempatan ini kami mengharap pihak Dinas Pendidikan Kota Palopo kiranya segera hadir dan memberikan solusi, agar adik-adik dan guru di SDN 58 Tandung ini juga bisa menikmati kenyamanan saat belajar,” pungkasnya.

















