“Tidak boleh lagi ada anak-anak yang takut kembali ke sekolah misalnya dengan alasan gurunya serem atau di hari pertama sudah disuruh membaca dan menghitung,”tambahnya.
Tak hanya itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Hasbullah Bin Mush memaparkan di tahun sebelumnya persoalan baca tulis dan menghitung menjadi syarat untuk masuk SD, pada tahun ajaran baru ini 2023/2024 ini hal itu sudah ditiadakan.
“Tujuan sosialisasi masa transisi ini yaitu penekanannya menyenangkan. Tidak memunculkan hal-hal yang mungkin dapat mempersulit anak kita di hari pertama. Sehingga tugas kepala sekolah kira-kira siapa guru yang dapat ditugaskan untuk kelas awal,” ungkapnya.