“Ini upaya Pemda Luwu dalam mendukung program pemerintah pusat untuk melestarikan, melindungi, dan mempertahankan batik sebagai kekayaan budaya serta tradisi bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Ditambahkan Bupati, terdapat lima motif batik yang dilaunching yang terinspirasi dari karakter berbeda yang berasal dari tokoh utama kisah Mitologi Surek I La Galigo, antara lain Motif Batra Guru.
Motif Sawerigading karakter mengembangkan diri dan berfikir untuk kemajuan tanah kelahirannya dan motif We Cudai adalah karakter seorang ibu yang melindungi, meneduhkan dan menunjukkan keanggunan.
Sementara motif I La Galigo merupakan sosok tokoh dengan kepribadian pelopor, pemimpin, pekerja keras dan mandiri) corak batik ini melambangkan ilmu pengetahuan dengan tambahan corak bunga yang bermakna tumbuh dan berkembang.
Motif terakhir adalah motif Simpurusiang, motif ini terinspirasi dari Pajung Luwu atau Datu Luwu pada periode Lontara.
Motif ini menggambarkan kekuasaan Pajung Luwu di delapan penjuru mata angin yang dipatuhi dan ditaati rakyatnya.