“Pengembangan etika dan kepribadian adalah investasi penting, tidak hanya untuk membentuk pribadi yang bermartabat, tetapi juga menciptakan citra positif pemerintah di mata masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, nilai-nilai lokal seperti Taro Ada Taro Gau sangat relevan dalam penguatan karakter kader, baik dalam konteks organisasi maupun hubungan sosial di masyarakat.
“Kami berharap ilmu dan wawasan yang diperoleh dari para narasumber dapat diaplikasikan dalam keseharian para kader PKK,” tutup Kurniah.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber, yakni Haeril Al Fajri selaku Soft Skill Development Trainer and Consultant, dan Herawan Syamsuddin Toni dari Humas Pemkot Palopo. Selain kader TP-PKK, kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan organisasi wanita lainnya seperti Gabungan Organisasi Wanita, Dharma Wanita Persatuan, IKA DPRD, Bhayangkari, IWAPI, Perempuan Indonesia Maju, dan sejumlah organisasi perempuan lainnya.