Yang membutuhkan cuci darah, lanjut Dirut RSUD Batara Guru, tidak hanya berasal dari Kabupaten Luwu saja, tapi ad ayang berasal dari Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur, sehingga pembangunan fasilitas untuk hemodialysis sangat diperlukan.
“Begitu pula dengan perawatan Jiwa, RSUD Batara Guru Belopa satu-satunya rumah sakit di wilayah Luwu Raya yang memiliki perawatan jiwa sehingga banyak pasien dari berbagai wilayah yang dirujuk kesini,” ungkap dr. Daud.
“Kita berharap dengan pembenahan, perbaikan dan peningkatan kualitas perawatan yang kita lakukan, RSUD Batara Guru nantinya bisa menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Sebelum melakukan peletakan batu pertama, Bupati Luwu dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Direktur RSUD Batara Guru beserta seluruh jajarannya yang telah bekerja keras memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Rumah sakit itu harus identik dengan kebersihan, senyum keramahan dan humanis, karena kesembuhan pasien salah satunya tergantung bagaimana cara kita menghadapi pasien dengan keramahan,” ucap Basmin Mattayang.