“Kami tidak ingin masyarakat terus mengalami kerugian akibat gagal panen. Oleh karena itu, melalui rapat ini, kami berharap BBWS Pomjen dapat membantu menangani permasalahan ini,” lanjutnya.
Selain itu, Pemkab Luwu juga mengusulkan langkah-langkah strategis jangka pendek untuk memastikan ketersediaan pasokan air bagi masyarakat, sehingga aktivitas pertanian dapat kembali berjalan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BBWS Pomjen, Dr. Suryadarma Hasyim, menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan Pemkab Luwu.
“Insya Allah, hasil rapat koordinasi ini akan kami tampung, dan kami akan berupaya mencari solusi terbaik,” ujarnya.
Diharapkan, melalui koordinasi ini, solusi terkait permasalahan Bendungan Suplesi Radda dapat segera ditemukan, sehingga masyarakat Kabupaten Luwu dapat kembali mengelola lahan pertaniannya dengan optimal.