Ia turut memberikan imbauan kepada petani agar tidak menjual seluruh hasil panennya, melainkan menyimpan minimal 10 persen gabah sebagai cadangan pangan keluarga, terutama menghadapi kemungkinan fluktuasi harga di masa mendatang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Makkawaru, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi yang dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota se-Sulsel, dengan anggaran kegiatan didukung oleh Bank Indonesia.
“Alhamdulillah, berkat intervensi pemerintah daerah, harga beras kini sudah mulai stabil,” ujarnya.