Muhandas juga mengungkapkan kekagumannya terhadap sejarah Luwu sebagai pusat peradaban Sulawesi Selatan.
“Luwu adalah tanah bersejarah. Besi dari Luwu dulu menjadi bahan utama senjata pada masa Majapahit. Karena itu, saya merasa terhormat bisa bertugas di sini,” ungkapnya.
Ia menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara Kejaksaan dan Pemerintah Daerah dalam penegakan hukum dan mendukung pembangunan wilayah.
“Kami siap berkoordinasi dan berkolaborasi untuk memastikan seluruh program pembangunan berjalan sesuai prinsip hukum dan keadilan,” kata Muhandas.
Penugasan Muhandas Ulimen sebagai Kajari Luwu merupakan bagian dari rotasi pejabat di lingkungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia, menggantikan Zulmar Adhy Surya, yang kini menjabat Kajari Ponorogo, Jawa Timur.

















