Dukungan dari keluarga, terutama orangtua dan kakek-neneknya, semakin memotivasi Warhana untuk berusaha mencapai impiannya. Namun, ia pernah berpikir bahwa peluang tersebut tertutup karena kondisi fisiknya.
Ia merasa sangat beruntung ketika Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengikuti pendidikan dan seleksi dengan persyaratan yang setara.
“Alhamdulillah tahun ini bapak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan kesempatan kepada kami penyandang disabilitas bisa mendaftar dan mengikuti Pendidikan seperti orang dengan kondisi fisik normal lainnya. Saya sangat senang sekali,” imbuh Warhana.
Walaupun memiliki kekurangan pada tangan kanan, Warhana memiliki keahlian di bidang teknologi, khususnya dalam merancang perangkat lunak dan web programming, yang ia pelajari sejak di bangku SMK.
Berkat kemampuan itulah, menjadi faktor penting yang membuat Warhana lolos dalam seleksi Anggota Polri.
“Waktu Covid-19 saya berdua dengan teman saya merancang aplikasi yang bisa mengetahui pergerakan orang terdampak Covid-19. Aplikasi ini sangat berguna untuk mengurangi potensi penyebaran virus Corona,” ujar Warhana.