“Kegiatan ini diprakasai oleh 6 kepala desa, para tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) dengan anggaran sebesar 40 juta dari Majelis Sinode GKST,” sambungnya.
Danramil 1403-11/ Masamba, Kapten CBA. Marten Luter R. menuturkan, hal tersebut bertujuan mempermudah masyarakat Rampi, melalui jalur darat menuju Kecamatan Bada Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, untuk menjual hasil pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan transportasi pendidikan siswa dan mahasiswa yang menimba ilmu di Tentena, Poso dan Palu.
“Gotong royong selesai pada hari Jumat 6 Mei 2022 (sore) dengan aman, lengkap, sehat, selamat, hasil tercapai.
Untuk diketahui, masyarakat Rampi masih sangat menjujung tinggi adat budaya rasa sifat gotong royong. Bagi yang tidak sempat ikut karna berhalangan, diwajibkan mendukung logistik dan akomodasi lainnya,” terang Serda Tadius Nandar Babinsa Koramil 1403-11 Masamba.