Amerika Serikat, sebagai negara pemenang perang dunia kedua tentunya memiliki pengaruh yang besar. Baik dalam tata pemerintahan, serta tatanan sosial kemasyarakatannya yang lebih liberal. Hegemoni seperti itu disebut juga sebagai soft power diplomacy.
Sebagai bangsa yang besar, Indonesia berkewajiban menjaga arus globalisasi agar tidak sampai merusak tatanan sosial kemasyarakatan serta norma-norma masyarakat sebagai kearifan lokal dalam setiap suku adat dan wilayah daerah, jangan sampai westernisasi menjadi suatu hal yang kebablasan sehingga rakyat Indonesia kehilangan identitasnya dan terkena pengaruh budaya asing.
Terdapat pembedaan yang jelas antara modernisasi dan westernisasi. Dalam kaitannya dengan progresifitas dan gerak kemajuan zaman, modernisme harus didukung dan kita-rakyat Indonesia-harus terlibat aktif menopangnya. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi komunikasi terbukti banyak membantu umat manusia dalam pekerjaannya.
Namun hal itu akan mencabut nilai-nilai dan kearifan lokal yang menjadi warisan peradaban masyarakat Nusantara (nama awal Indonesia) dengan maksud menjaga kearifan lokal, kebudayaan serta sistem nilai kemasyarakatan tersebut, Indonesia sudah semestinya memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan jaringan internet sebagai proteksi sekaligus alat penyebaran pengaruh.