Shemmy mengakui sejumlah fasilitas dasar telah tersedia, namun DPRD Kaltim melihat masih ada celah yang perlu dibenahi. Akses jalan, utilitas kawasan, hingga fasilitas pendukung industri dinilai harus dipastikan benar-benar berfungsi sebelum kawasan ini dipasarkan secara agresif kepada investor.
“Investor tidak hanya melihat lahan. Mereka melihat kesiapan kawasan secara utuh. Kalau masih setengah-setengah, dampaknya ke kepercayaan,” katanya.
Selain faktor fisik, kepastian regulasi juga menjadi sorotan. Shemmy menekankan pentingnya konsistensi kebijakan agar pelaku usaha memiliki kepastian jangka panjang dalam menyusun investasi dan operasional.
“Industri butuh kepastian. Aturan yang berubah-ubah justru menghambat pertumbuhan,” ujarnya.

















