Ia mengungkapkan bahwa saat ini sekolah di pelosok sawit sedang berjuang melawan krisis tenaga pendidik dan infrastruktur yang keropos. Jika pemerintah tidak berani mengambil langkah ekstrem dengan memberikan subsidi total, maka anak-anak di pedalaman hanya akan menjadi penonton dalam pembangunan Kalimantan Timur karena kalah bersaing secara kualitas.
Menurutnya, dengan memberikan subsidi penuh bagi sekolah-sekolah di wilayah tersebut adalah langkah strategis agar mereka terbebas dari beban biaya dan tetap bisa mengakses pendidikan berkualitas.
“Kita tidak ingin kesenjangan SDM ini semakin melebar dan menjadi bom waktu bagi masa depan Kaltim,” pungkasnya.(Adv)

















