• Pendapatan Asli Daerah (PAD): Rp264,42 miliar
• Pendapatan Transfer: Rp754,59 miliar
Jumlah tersebut mengalami penurunan Rp24,81 miliar (2,38 persen) dibanding target APBD pokok 2025 sebesar Rp1,043 triliun. Penurunan disebabkan keputusan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2025 terkait penyesuaian alokasi transfer ke daerah serta rasionalisasi target pendapatan berdasarkan realisasi 2024 dan kondisi ekonomi Kota Palopo.
Sementara pada sisi belanja, ditetapkan sebesar Rp1,027 triliun, turun Rp13,83 miliar (1,33 persen) dari target APBD pokok 2025 sebesar Rp1,040 triliun. Anggaran tersebut dialokasikan untuk belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan program prioritas daerah.
Pada penerimaan pembiayaan daerah diperkirakan sebesar Rp10,98 miliar, sedangkan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp2,94 miliar. Dengan demikian terdapat pembiayaan netto Rp8,03 miliar yang digunakan untuk menutup defisit perubahan APBD. Penerimaan tersebut berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 2024 hasil audit BPK, sedangkan pengeluaran pembiayaan diperuntukkan bagi pembayaran pokok utang Pasar Besar.