“Sangat disayangkan respon dari pihak PLN Palopo ini, menolak untuk wawancara, padahal apa yang akan kami tanyakan terkait kejelasan dari adanya dugaan pencurian listrik yang melibatkan oknum anggota DPRD Palopo, dan ini sangat penting untuk diketahui oleh publik,” katanya
“Kami ikuti dan meliput aksi pengunjuk rasa dari berbagai aliansi di depan kantor cabang PLN Palopo, dan kami mendengar orasi adanya keterlibatan oknum anggota DPRD Palopo dalam dugaan pencurian listrik, dan juga, kami dengar ada sejumlah nominal uang, serta tudingan kong kalikong, nah ini yang kami ingin pertanyakan kepada pihak PLN Palopo, tapi sayangnya menolak untuk wawancara,” jelas Awi.