Dijelaskan bahwa, Tim SAR dibagi menjadi lima unit demi mengefektifkan operasi pencarian korban hilang, hal tersebut dikarenakan jarak jangkau medan yang luas dan sulit untuk diakses.
“ Kelima unit tim SAR ini memiliki tugas yang berbeda, mulai dari pemantauan menggunakan pesawat nirawak atau drone, penyisiran infantri wilayah terdampak, hingga penyisiran Sungai Suli menggunakan perahu karet,” ucap Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso.
“ Setiap unit pencarian tersebut juga melibatkan personel TNI, Polri, BNPB, unsur pemerintah kabupaten-pemerintah desa, relawan hingga warga setempat,” sambungnya.
Edy Prakoso mengharapkan agar kiranya semua korban yang hilang bisa ditemukan, untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.