“ Kelima unit tim SAR ini memiliki tugas yang berbeda, mulai dari pemantauan menggunakan pesawat nirawak atau drone, penyisiran infantri wilayah terdampak, hingga penyisiran Sungai Suli menggunakan perahu karet,” ucap Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso.
“ Setiap unit pencarian tersebut juga melibatkan personel TNI, Polri, BNPB, unsur pemerintah kabupaten-pemerintah desa, relawan hingga warga setempat,” sambungnya.
Edy Prakoso mengharapkan agar kiranya semua korban yang hilang bisa ditemukan, untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
“Sebelumnya, tim SAR berhasil menemukan dan mengevakuasi total sepuluh korban meninggal dunia dari Desa Buntu Sarek, Latimojong, Luwu,” kata Edy Prakoso.
Untuk diketahui, masih dilansir dari media antaranews.com. Adapun identitas masing-masing korban yakni Rumpak (L/97 tahun), Jatima (P/55 tahun), Rima (P/84 tahun), Muh Misdar (L/29 tahun), Mawi (L/57 tahun), Ambo Accung, S (P/9 tahun), Kapila (L/84 tahun), Nadira (P/40 tahun) dan Sunarti (P/40).