Seiring berjalannya waktu, lanjut Asrul, Tari Pa’duppa dapat ditampilkan pada berbagai acara seperti acara-acara kepariwisataan.
“Tari Paduppa juga diiringi dengan musik yang khas. Musik yang digunakan adalah musik khas Sulawesi Selatan seperti gendang Makassar, suling, kecapi, dan pui-pui,” jelasnya.
Untuk diketahui, Tari Pa’duppa dibawakan dengan gerakan yang khas oleh para perempuan.
Terdapat gerakan menabur beras yang bermakna sebagai tanda penghormatan dan juga dipercaya sebagai penolak bala.
Pada kesempatan ini, para penari mengenakan busana adat bodo dengan hiasan lengkap seperti gelang, bando, anting, dan kalung rantai motif bunga.
Baju bado merupakan salah satu busana adat paling tua di dunia. Bentuknya persegi empat dengan lengan yang pendek di atas siku-siku.
Kegiatan ini turut dihadiri Pj. TP-PKK Palopo, Hasnawati Asrul, Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firmanza DP, Forkopimda Kota Palopo, Pimpinan Perangkat Daerah, para Kepala Sekolah serta undangan lainnya. (*)