“Keduanya punya kajian teknis, jadi bukan soal mana yang salah. Tapi prioritas awal tetap harus dari hulu dulu, supaya efek bajirnya bisa ditekan,” ujar Subandi, Kamis (4/12/2025).
Ia mengingatkan bahwa pengerukan Sungai Mahakam memerlukan anggaran besar karena mencakup bentangan sungai yang panjang. Dengan kondisi fiskal yang terbatas, pemerintah perlu menetapkan tahapan yang realistis tanpa mengabaikan urgensi penanganan SKM.
Subandi menegaskan, kolaborasi lintas pemerintah daerah menjadi satu-satunya cara mengatasi banjir secara permanen. Tanpa pengawasan ketat terhadap alih fungsi lahan di hulu, seluruh program fisik di kawasan tengah dan hilir hanya akan bersifat sementara.

















