LUWU — Pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Desa Bolong Menggugat, lakukan aksi unjuk rasa (unras) di Jalan Tran Sulawesi Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan (Sulsel), Jum’at, 24 September 202.
Aksi unjuk rasa tersebut, Aliansi Pemuda Desa Bolong Menggugat, menyikapi putusnya badan jalan di Dusun Kampung Baru, Desa Bolong, dampak dari meluapnya air Sungai Makawa pada hari Kamis 23 September 2021.
Jendral Lapangan Fajaruddin, dalam orasinya, menilai Pemerintahan Daerah (Pemda) Luwu,Sulsel, lamban dalam melakukan antisipasi, menanggulangi jalan desa yang terputus akibat luapan air sungai Makawa.
Menurut Fajaruddin, jalan terputus itu, sepanjang 60 meter yang menghubungkan Dusun Kampung Baru dengan Dusun lainnya.
“Aksi unjuk rasa yang kami lakukan ini sebagai bentuk kekecewaan kami kepada pemerintahan Kabupaten Luwu, pasalnya, meluapnya air sungai Makawa ini, sudah jauh hari sebelum nya, dan sudah satu bulan yang lalu,” katanya
“Kemudian, usulan masyarakat tidak henti-hentinya disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Luwu, untuk segera menangulangi badan jalan yang terputus ke Dusun Kampung Baru ini, namun belum ada tindakan yang serius dan manuver, yang dilakukan oleh Pemerintahan Kabupaten Luwu,” ujar Fajaruddin dalam orasinya.