“Aksi unjuk rasa yang kami lakukan ini sebagai bentuk kekecewaan kami kepada pemerintahan Kabupaten Luwu, pasalnya, meluapnya air sungai Makawa ini, sudah jauh hari sebelum nya, dan sudah satu bulan yang lalu,” katanya
“Kemudian, usulan masyarakat tidak henti-hentinya disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Luwu, untuk segera menangulangi badan jalan yang terputus ke Dusun Kampung Baru ini, namun belum ada tindakan yang serius dan manuver, yang dilakukan oleh Pemerintahan Kabupaten Luwu,” ujar Fajaruddin dalam orasinya.
Selain itu, Fajaruddin, juga meminta kepada Pemerintahan Kabupaten Luwu untuk bergerak cepat dalam mengatasi Sungai Makawa, kerena luapan air sungai Makawa, tidak hanya memutus badan jalan desa yang menghubungkan ke Dusun Kampung Baru, tapi di perparah juga terputusnya pipa PDAM.
“Luapan air Sungai Makawa ini tidak hanya memutus badan jalanan Desa ke Dusun Kampung Baru, tapi di perparah lagi dengan terputusnya pipa PDAM, air bersih untuk masyarakat Dusun Kampung Baru, sehingga bisa diperkirakan, masyarakat Dusun Kampung Baru akan mengalami krisis air bersih”, tegas Fajaruddin Mahasiswa Fakultas Teknik Unanda Palopo ini.