Dinar pun meminta kepada PT Vale Indonesia, untuk keluar dari Tanamalia bersama tentara dan brimob, serta berharap kepada Panglima TNI dan Kapolri agar menarik seluruh pasukan TNI dan Polisi dari Blok Tanamalia.
“Kami hanya petani dan istri petani yang mau tetap berkebun merica dan tetap hidup sejahtera dari hasil kebun merica kami. Harusnya ibu Febri temui kami bukan tentara atau aparat yang datang ke kebun kami,” jelasnya.
“Satu lagi, kami perempuan minta semua aparat keluar dari kampung dan kebun kami segera. Kami tidak mau terus menerus stress karena kehadiran aparat,” tutup Dinar.