DAERAHLUWU TIMUR

Gunakan Militerisasi Saat Eksplorasi di Tanamalia, WALHI Sulsel Kecam PT Vale

×

Gunakan Militerisasi Saat Eksplorasi di Tanamalia, WALHI Sulsel Kecam PT Vale

Sebarkan artikel ini
Para petani dan perempuan di Blok Tanamalia, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, hanya ingin tanah kelahiran mereka tetap utuh, dan kehidupan mereka berjalan dengan damai.

“Jujur, saya takut sekali setelah melihat ada tentara dan brimob keluar dari mobil perusahaan di jalan kebun merica. Perempuan-perempuan buruh tani saya juga ketakutan. Vale ini sedang meneror dan membuat suasana kampung menjadi mengerikan dan penuh ketakutan,” ujarnya.

Dinar pun meminta kepada PT Vale Indonesia, untuk keluar dari Tanamalia bersama tentara dan brimob, serta berharap kepada Panglima TNI dan Kapolri agar menarik seluruh pasukan TNI dan Polisi dari Blok Tanamalia.

“Kami hanya petani dan istri petani yang mau tetap berkebun merica dan tetap hidup sejahtera dari hasil kebun merica kami. Harusnya ibu Febri temui kami bukan tentara atau aparat yang datang ke kebun kami,” jelasnya.

“Satu lagi, kami perempuan minta semua aparat keluar dari kampung dan kebun kami segera. Kami tidak mau terus menerus stress karena kehadiran aparat,” tutup Dinar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *