“Keterlibatan dan antusiasme masyarakat pada pemilukada harus menjadi prioritas anggota PPS. Jangan sampai hak suara mereka tidak digunakan hanya karena bentuk kelalaian kita,” katanya.
“Perkuat data dan verifikasi faktual di lapangan, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan,” tambahnya.
Hasta mengingatkan anggota PPS agar memahami tupoksi mereka dan lakukan tugas berdasarkan juknis yang ada.
“Pengalaman pemilu Februari 2024 lalu, terdapat oknum penyelenggara pemilu akhirnya berurusan dengan penegak hukum hanya karena kelalaian dalam melaksanakan tugas, serta melanggar sumpah dan janjinya,” ucapnya.
“Selain itu, karena pemilu kali ini menggunakan perangkat digital, maka yakinkan pencatatan dan pendokumentasian data atau pun tahapan pemilu harus selalu singkron antara data input manual dengan data yang diinput melalui perangkat digital,” pungkas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Hasta.

















