Kepala DLH ini juga mengapresiasi keterlibatan mahasiswa PMII dalam kegiatan tersebut. Ia menyadari adanya keterbatasan dalam hal sarana dan prasarana di pihaknya, sehingga kerjasama dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan.
“Gerakan seperti ini patut diapresiasi. Siapa lagi yang peduli dengan lingkungan dan Kota Palopo kalau bukan kita sendiri. Kami di DLH memiliki keterbatasan, jadi kerja sama semua pihak, terutama mahasiswa PMII, sangat penting,” katanya.
Selain itu, Emil mengungkapkan bahwa DLH Palopo telah menerbitkan regulasi pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, sebagai langkah untuk mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
“Semoga kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi budaya masyarakat Palopo ke depan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat. Dari gerakan kecil seperti ini, akan lahir gerakan-gerakan yang lebih besar,” tutup Emil.