“ Penerjunan Tim K-9 dari Polda Sulawesi Selatan merupakan hasil koordinasi antara TNI-POLRI dan Basarnas,” tambahnya.
Dirinya menjelaskan jika penerjunan anjing pelacak dilakukan dimana tebalnya material longsor yang berupa lumpur atau tanah, sehingga menyulitkan proses pencarian korban.