Dalam kasus tersebut, Pemerintah Kabupaten Luwu telah menetapkan wilayah sebagai sasaran Program Percepatan Penurunan Stunting sebanyak 9 kecamatan dan 26 Desa, atau Kelurahan.
Menanggapi hal itu, Wakil TPPS, sekaligus Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Hayarna Hakim optimis jika sistem yang dibangun berjalan dengan baik, dapat mencapai zero stunting di Kabupaten Luwu tahun 2024.
“Saat ini kami melalui dasa wisma tengah melakukan pendataan by name by address untuk mengetahui kondisi pasti dilapangan. Setelah data terkumpul, kami juga telah sepakat bersama Forkopimda, OPD dan IDI, menjadi orang tua angkat untuk memastikan kecukupan gizi anak beresiko stunting,” ujarnya.
Diketahui, turut membawakan materi pada rapat koordinasi tersebut, yakni Kepala Bappelitbangda Kab. Luwu, Moh. Arsal Arsyad dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ritamariani. (*)