PALOPO | KATASATU.co.id – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kota Palopo menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VIII yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 IBI. Kegiatan berlangsung di Ruang Pola Kantor Wali Kota Palopo, Sabtu (12 Juli 2025).
Hadir mewakili Pj Wali Kota Palopo, Staf Ahli Wali Kota Bidang Kesejahteraan Rakyat, Drs. Taufiq Gurrahman. Turut hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Pj. Ketua TP-PKK, pimpinan organisasi profesi, rektor perguruan tinggi, dan seluruh anggota IBI Cabang Palopo.
Muscab kali ini mengusung tema “Satukan Langkah Kesehatan untuk Penguatan Mutu Pelayanan Kebidanan Melalui Asuhan Kebidanan Berkesinambungan dan Berbasis Bukti.”
Ketua Panitia, Eka Fadilla Bagenda, S.ST., M.Keb., dalam laporannya menyampaikan bahwa Muscab merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat cabang. Ia menekankan bahwa forum ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sarana penting untuk mengevaluasi kinerja sebelumnya, merumuskan arah kebijakan ke depan, serta memilih kepengurusan baru periode 2023–2028.
“ IBI Palopo telah mencatat berbagai pencapaian, namun juga menghadapi sejumlah tantangan. Melalui Muscab ini, diharapkan lahir sinergi dan terobosan baru demi kemajuan organisasi dan pembangunan kesehatan di Kota Palopo,” ujarnya.
Eka juga menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sekitar 596 anggota IBI Cabang Palopo.
Dalam sambutannya, Drs. Taufiq Gurrahman menyampaikan apresiasi atas kontribusi IBI dalam pembangunan sektor kesehatan di Kota Palopo. Ia menekankan pentingnya peran bidan, tidak hanya dalam mendampingi proses kehamilan, persalinan, dan nifas, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta peningkatan kualitas generasi bangsa.
“ Pemerintah Kota Palopo sangat mengapresiasi kiprah para bidan dalam program-program prioritas, seperti penurunan angka stunting, peningkatan cakupan layanan kesehatan ibu dan anak, hingga edukasi di masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga mendorong agar Muscab menjadi momentum untuk merumuskan program kerja yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan tantangan zaman, termasuk dalam menghadapi transformasi digital di sektor kesehatan.
“Marilah kita terus meningkatkan kompetensi, menjaga etika profesi, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor, agar pelayanan kebidanan di Palopo semakin bermutu, aman, dan terpercaya. Semoga Kota Palopo mampu menjawab tantangan Indonesia Emas 2045,” tutupnya.