“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Semoga kegiatan seperti ini bisa mengintervensi kebutuhan pokok masyarakat dan membantu meringankan beban mereka,” ujar Munafri.
Lebih lanjut, Munafri mendorong agar pelaksanaan GPM tidak hanya bersifat seremonial dalam momentum peringatan HUT Sulsel, tetapi dapat menjadi program rutin di tingkat kecamatan.
“Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut, minimal seminggu sekali di kantor kecamatan. Dengan pola bergilir — misalnya tujuh kecamatan di minggu pertama dan delapan kecamatan di minggu berikutnya — kita bisa menjangkau masyarakat lebih luas,” jelasnya.
Selain ketersediaan bahan pangan, Munafri juga menekankan pentingnya modernisasi sistem pembayaran. Ia mengapresiasi dukungan Bank Indonesia yang turut mengedukasi masyarakat untuk bertransaksi menggunakan QRIS.
“Dengan sistem non-tunai, transaksi dapat tercatat secara langsung dan transparan. Sekaligus, masyarakat teredukasi untuk memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan jual beli,” ujarnya.
Wali Kota Makassar itu juga mengingatkan para camat dan lurah agar tidak hanya memastikan kegiatan berjalan, tetapi juga aktif mengawal pelaksanaannya supaya manfaatnya benar-benar dirasakan warga.