BALIKPAPAN — Realisasi investasi di Kota Balikpapan hingga kuartal III 2025 mencapai Rp19 triliun, mendekati target tahunan yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp22 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balikpapan, Hasbullah Helmi, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan akumulasi dari triwulan pertama hingga ketiga.
“Kuartal I sebesar Rp2 triliun, kuartal II Rp5,2 triliun, dan kuartal III melonjak menjadi Rp10,2 triliun,” jelas Helmi dalam konferensi pers, Selasa (21/10/2025).
Ia optimistis target investasi akan tercapai, bahkan berpotensi melebihi realisasi tahun lalu yang menembus Rp25 triliun.
Dibanding periode yang sama tahun 2024, nilai investasi meningkat sekitar Rp2 triliun. Sektor industri kimia dan farmasi masih menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp7,9 triliun, disusul sektor transportasi, logistik, komunikasi (Rp2,3 triliun), dan pertambangan (Rp1,7 triliun).
Sebanyak 85% investasi berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), sisanya dari Penanaman Modal Asing (PMA). Investasi tersebut juga menyerap sekitar 8.300 tenaga kerja hingga akhir kuartal III.
Helmi menyebut, tingginya minat investor tak lepas dari dukungan infrastruktur, stabilitas daerah, serta proyek strategis nasional seperti RDMP dan IKN.
“Balikpapan tetap jadi gerbang utama ekonomi Kaltim. Kami akan terus jaga iklim investasi tetap kondusif,” tutupnya.