Lebih lanjut Wawan menegaskan bahwa gerakan mahasiswa sejatinya lahir untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan niat yang tulus, bukan untuk mencari keuntungan pribadi.
Ia khawatir tindakan seperti ini dapat merusak citra mahasiswa di mata publik dan mengikis kepercayaan masyarakat terhadap gerakan mahasiswa.
“Sebelumnya kami secara kelembagaan menyampaikan kepada publik bahwa gerakan terebut bukan bukan iniasi dari GAM LUWU RAYA melainkan GM LUWU RAYA, secara kenamaan hampir sama namun sehingga hal tersebut perlu kami luruskan dan tekankan bahwa itu bukan dari GERAKAN AKTIVIS MAHASISWA (GAM LUWU RAYA) melainkan oknum aktivisme yang bersikap vokal namun tak punya arah yang di luar dari anggota atau kader GERAKAN AKTIVIS MAHASISWA” ungkapnya.
Sebagai penutup, Jenderal Komando Wilayah GAM Luwu Raya itu mengimbau para mahasiswa untuk tetap teguh pada idealisme mereka serta tidak melenceng dari garis koridor perjuangan atas nama rakyat.
“Ingat kata bapak Republik Indonesia (Tan Malaka) “Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda”. Jadi, jangan lagi kau memperjual belikan idealisme itu layaknya barang murahan mari kembali ke jalan yang lurus yang penuh niat suci itu,” pungkasnya.