Menurut bupati peremuan pertama di Sulawesi Selatan ini, perjuangan jalan lingkar luar tersebut dimulai sejak dirinya menjabat sebagai wakil bupati.
“Waktu itu, pak Suaib calon wakil saya masih menjabat kabag program. Dia datang membawa dokumen perencanaan. Ada dua usulan itu yakni jalan lingkar luar dan tapak bendung,” kenang Indah.
“Setelah melalui proses panjang di DPRD, harus kandas, karena sesuatu hal. Namun saya tetap ingat hingga saat ini. Dan sekarang diperiode saya bisa kita bangun,” jelasnya.