Kehidupan Cumming Dibalik Dinginnya Angin Malam, Mengais Rezeki di Tumpukan Sampah

Cumming disamping Becak Tuanya sedang memulung, mencari kardus dan barang bekas di dalam bak contener yang berada di jalan Jalan Soekarno Hatta, Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Minggu 10 April 2022. Foto : Andi Fadli.

SELAYAR — Nasib setiap manusia telah ditetapkan oleh Sang Pencipta agar roda kehidupan terus berputar, untuk saling membutuhkan, antara satu dan yang lainnya, beruntunglah bagi orang berkecukupan.

Namun berbeda dengan Cumming warga Benteng Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan, yang saat ini usianya sudah 30 tahun. Ketika warga lainnya sedang beristirahat melepas lelah, tertidur pulas dalam buaian mimpi, menanti waktu bersantap sahur bersama keluarganya, pria dewasa ini, justeru baru memulai rutinitas kehidupannya, mencari nafkah di tengah larut malam, ditemani suara jengkrik, dan dinginnya hembusan angin yang merasuk sukma.

Bermodalkan becak tua, dengan ketajaman mata, Cumming perlahan-lahan memulai aktivitasnya, menelusuri ruas Jalan Soekarno Hatta, Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, mengadu nasib, mengais rezeki dari tumpukan-tumpukan sampah dan barang-barang bekas.

Satu persatu tong sampah dan container tempat pembuangan barang bekas warga, mulai di obrak abrik, memilih dan milah, barang-barang yang dapat didaur ulang, di jual kepada pengepul untuk mendapatkan uang, agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Aktivitas kehidupan Cumming dibalik dinginnya angin malam, mengais rezeki di tumpukan sampah, rata-rata dilakukan sekira pukul 2.27 Waktu Indonesia Tengah (Wita). Saat itu bertepatan libur akhir pekan, Minggu, 10 April 2022, tanpa sengaja jurnalis katasatu.co.id melintas, mendapati sedang bekerja, kemudian diabadikan dengan menggunakan camera handphone.

Bacaan Lainnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *