“Kasus narkotika dan kekerasan seksual terhadap anak masih menjadi dua kejahatan yang mendominasi di wilayah hukum Luwu Timur. Ini menjadi perhatian serius kami,” tegas Budi.
Ia juga mengajak seluruh unsur, mulai dari aparat penegak hukum, Forkopimda, hingga DPRD dan Pemerintah Daerah, untuk memperkuat sinergi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan tindak kejahatan, terutama narkotika dan kekerasan terhadap anak.
“Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga langkah ini membawa dampak positif dan menjadi motivasi bersama untuk menjaga ketertiban dan keamanan hukum di Luwu Timur,” pungkasnya.