“Sebagai daerah yang tidak punya progres terkait hal itu, kita akan ikutkan 10 inovasi dari 8 perangkat daerah, dan kita harus tahu apa kebutuhan kompetisi,” katanya.
Lanjut Nurhaedah, narasumber dari coaching klinik adalah Tim panel independen yang bertugas untuk melakukan penilaian presentasi dan wawancara, verifikasi dan observasi lapangan, serta menentukan top inovasi pelayan publik.
“Sebenarnya ini bukan yang pertama untuk kita, kita pernah ikut dan inovasi kita tembus top 30,itu akan menjadi penilaian atasan/pimpinan bahwa disini mulai ada peningkatan, mulia dari sdm-nya, pelayanannya, pelayanan publik,” ungkap Nurhaedah.

















