“Intinya, kami ingin mahasiswa tidak hanya sekadar pintar, tapi juga tangguh, resilient, adaptif, dan memiliki founder mindset untuk menjadi calon pemimpin masa depan,” tambahnya.
Selain sesi character building, pada hari kedua OKE Nobel juga digelar talkshow bertema Technology: Peluang dan Tantangan bersama Google Educators Group serta literasi investasi oleh Pegadaian.
Sehari sebelumnya, Rabu (1/10/2025), Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Mr. Ohashi Koichi, memberikan sambutan hangat kepada para Maba. Ia menyampaikan pentingnya orientasi sebagai bekal adaptasi di dunia kampus, sekaligus membuka peluang kerjasama bidang bahasa, budaya, hingga studi lanjut di Jepang.
“Saya berharap mahasiswa Nobel Indonesia juga mempelajari budaya dan bahasa Jepang. Pemerintah Jepang membuka kesempatan beasiswa S2 dan S3, sekaligus peluang kerja. Semoga ke depan, adik-adik bisa menjadi jembatan persahabatan Indonesia–Jepang,” ujarnya.