DAERAHHEADLINE NEWS

Ketahanan Keluarga Jadi Prioritas, DPRD Kaltim Gelar Sosperda di Kota Bontang

×

Ketahanan Keluarga Jadi Prioritas, DPRD Kaltim Gelar Sosperda di Kota Bontang

Sebarkan artikel ini
Shemmy menekankan pentingnya menjaga ketahanan keluarga di tengah berbagai tantangan hidup, baik dari lingkungan eksternal maupun internal.

BONTANG — Anggota DPRD Kaltim, Shemmy Permata Sari, mengadakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2022 mengenai Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga, Sabtu 15 November 2025, di Kota Bontang.

Kegiatan sosialisasi yang ke-11 ini menghadirkan Azidah dari Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bontang sebagai narasumber.

Dalam sambutannya, Shemmy menekankan pentingnya menjaga ketahanan keluarga di tengah berbagai tantangan hidup, baik dari lingkungan eksternal maupun internal.

“Perda ini dibuat untuk mengatur dinamika kehidupan keluarga sekaligus lingkungan di sekitarnya,” ujar Shemmy.

Politisi Golkar ini menambahkan bahwa setiap pihak memiliki peran dalam penerapan Perda Ketahanan Keluarga, terutama pemerintah. Misalnya, Pasal 10 ayat (1) mewajibkan pemerintah menyediakan bantuan fisik maupun nonfisik, seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, layanan kesehatan, hingga dukungan psikologis.

“Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ketahanan keluarga,” tegas Shemmy.

Fasilitasi pembangunan ketahanan keluarga mencakup berbagai aspek, termasuk peningkatan kualitas anak melalui akses informasi, pendidikan, penyuluhan, dan layanan perawatan.

“Termasuk pengasuhan, perlindungan, dan perkembangan anak, serta berbagai aspek lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, narasumber Azidah menekankan bahwa ketahanan keluarga merupakan kondisi dinamis di mana keluarga memiliki ketangguhan dan keuletan, baik secara fisik, mental, maupun spiritual, untuk hidup mandiri dan berkembang.

“Tujuannya agar keluarga dapat hidup harmonis dan meningkatkan kesejahteraan,” ujar Azidah.

Azidah juga mengingatkan pentingnya membudayakan busana sopan, mencintai produk lokal, dan membangun pola konsumsi pangan bergizi.

Kualitas keluarga diukur melalui tiga dimensi utama: ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan. Pada tahun 2024, Indeks Pembangunan Keluarga Bontang tercatat 64,62, menandakan kualitas keluarga berada pada kategori cukup baik dan berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *