“Banjir terjadi di 6 kecamatan dengan jumlah kejadian 28 kali. Longsor terjadi 4 kali di Kecamatan Mungkajang, Kecamatan Bara dan Kecamatan Wara Barat,” ungkapnya.
Sedangkan bencana lainnya yakni bencana orang hilang, sebanyak 1 orang dan orang meninggal di laut 1 orang.
“Semua ini telah ditangani oleh teman-teman yang tergabung dalam satuan tugas kebencanaan di Kota Palopo,” tandasnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Asrul Sani, dalam sambutannya mengatakan, dari peta kerelawanan bencana, Kota Palopo masuk dalam zona merah.
“Kota Palopo ini masuk dalam zona merah kebencanaan. Karena itu, kita harus meningkatkan kesiapsiagaan,” kata Asrul Sani.
Asrul meminta, Satgas harus selalu saling berkoordinasi dengan baik dan senantiasa siap dan tanggap akan terjadinya bencana.
“Sebenarnya bukan hanya bapak ibu yang termasuk dalam Satgas, namun ada baiknya setiap pegawai perlu kita latih terkait kesiapsiagaan bencana, mengingat daerah kita yang rawan bencana ini,” katanya.
Asrul menyampikan, terima kasih dan selamat kepada Satgas yang baru saja dikukuhkan dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tanggungjawabnya.