Sebelumnya, baru-baru ini beredar isu, diduga ada aktivitas praktek ilegal loging, dimana disinyalir menjadi salah satu penyebab, keruhnya air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Pongkeru, dari hulu hingga ke muara Sungai Malili.
Menurut Mandar. S.Hut.,M.M Kepala UPT – KPH Larona Malili Luwu Timur Sulsel, peninjauan yang dilakukannya itu, merupakan tahapan, dan langkah awal dalam menindaklanjuti video yang beredar belum lama ini, terkait dengan adanya dugaan aktivitas pembalakan liar dalam kawasan hutan.
“Kita akan terus tingkatkan patroli rutin bersama personel Polisi Hutan (Polhut), lima orang berstatus ASN, dan dibantu Tenaga Pengamanan Hutan (Pamhut) delapan orang (tenaga kontrak),” kata Mandar.S.Hut.,M.M Kepala UPT – KPH Larona Malili.
“Untuk memaksimalkan patroli, kami membutuhkan ada penambahan tenaga Pengamanan Hutan,” sambungnya.
Dari infomasi yang berhasil dihimpun tim redaksi media Katasatu.co.id, dalam kunjungan peninjauan langsung itu, Tim UPT-KPH Larona Malili, yang telah melakukan peninjauan ke lokasi, tempat dugaan adanya praktek aktivitas Illegal logging tersebut, tidak menemukan adanya aktivitas baru, saat peninjauan disekitar wilayah itu.