“Adapun total realisasi panen atau produksi padi dari tahun 2021 hingga 2023, sebanyak 19,000 ton pertahun dan jangung sebesar 4,500 ton prrtahun,” lanjutnya.
Saat ini, kata Asrul, Kota Palopo tengah fokus mengembangkan beberapa program kegiatan, bagaimana meningkatkan produksi dan mutu pertanian.
“Alhamdulillah semua stakeholder bergerak bagaimana meningkatkan pertanian di Kota Palopo, baik itu Pak Dandim, Pak Kapolres, Pak Kajari, semua ada binaan petaninya masing-masing,” jelasnya.
Bimtek ini sendiri dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT), komunitas pertanian, petani milenial yang terbagi dalam 479 kelompok tani, penyuluh perkebunan, lurah pengawalan pertanian perkebunan dan tenaga harian lepas perkebunan.
Dalam kegiatan ini pula diberikan penghargaan kepada penyuluh pertanian berprestasi, petani berprestasi, lurah pengawalan perkebunan dan tenaga harian lepas pertanian.
Selain itu, turut dilakukan penyerahan bantuan tahun 2024 secara simbolis oleh Kementerian Pertanian dan bantuan kepada para petani di Kota Palopo berupa bibit padi hibrida 1.000 hektar.
Diketahui, Sebelum bertolak ke Jakarta, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengisi kuliah umum di hadapan civitas akademika Universitas Andi Djemma Palopo, di Ruang Pertemuan Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Kecamatan Wara Kota Palopo, Sulsel.