Selain surat suara, KPU Palopo juga telah menerima sejumlah logistik pendukung lainnya, seperti alat bantu tunanetra (260 buah), formulir A4 (260 set), C Plano (260 set), tinta, dan segel plastik. Sementara kebutuhan logistik lain seperti spidol, pulpen, dan karet masih dalam proses pengiriman.
Pengiriman logistik dari Makassar ke Palopo dikawal ketat oleh aparat TNI, Polri, Kesbangpol, dan Bawaslu guna memastikan keamanan dan kelengkapan barang.
Komisioner KPU Palopo Divisi Hukum dan Pengawasan, Hary Zulficar, menyebutkan bahwa tim KPU telah berada di Makassar sejak Senin (14/4/2025) untuk menjemput logistik, namun pengiriman sempat tertunda akibat cuaca buruk.
“Karena ombak tinggi, kapal baru bisa sandar pada Rabu (16/4/2025) pukul 08.00 Wita dan pembongkaran logistik dilakukan dua jam setelahnya,” ungkap Hary.
Setelah dipastikan dalam kondisi aman oleh seluruh unsur pengawasan, logistik tersebut langsung diantar ke Palopo.
“Petugas pengantar tidak bersedia bergerak tanpa pendampingan dari komisioner. Maka dari itu, kami ikut mengawal langsung hingga logistik tiba di Kantor KPU Palopo pada pukul 23.05 Wita,” tandasnya.