KALTIM — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) akhirnya angkat suara terkait keterlambatan pencairan dana bantuan pendidikan program Gratispol bagi mahasiswa hingga akhir Oktober 2025.
Pemprov memastikan dana bantuan pendidikan tersebut akan segera disalurkan pada pekan ini.
Juru Bicara Pemprov sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, membenarkan adanya keterlambatan, namun meminta masyarakat dan mahasiswa untuk memahami mekanisme administrasi yang harus dilalui.
“Insha Allah, minggu ini dana Gratispol untuk perguruan tinggi negeri maupun swasta di Kaltim akan segera dicairkan,” tegas Faisal, Senin (3/11/2025).
Faisal menjelaskan, keterlambatan pencairan dana ke 52 perguruan tinggi penerima disebabkan oleh proses administrasi yang masih berlangsung di tingkat pusat terkait APBD-P 2025. “Tahapan proses APBD-P memang sedikit memakan waktu. Hasil evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri baru diterima Pemprov Kaltim minggu lalu,” jelasnya.
Pemprov sebelumnya menargetkan pencairan dana beasiswa ini pada pekan keempat Oktober 2025. Dengan diterimanya hasil evaluasi Kemendagri, proses administrasi kini dapat dipercepat.
“Kami mohon maaf atas keterlambatan ini dan meminta pengertiannya. Dana akan segera disalurkan agar bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa di Kaltim,” tambah Faisal.
Sebelumnya, program Gratispol Pendidikan yang digagas Pemprov Kaltim hingga akhir Oktober 2025 belum juga menyalurkan dana senilai Rp206,9 miliar ke 52 perguruan tinggi penerima. Padahal program ini telah menargetkan lebih dari 12 ribu mahasiswa sebagai penerima manfaat.
Keterlambatan transfer berdampak langsung pada pengelolaan keuangan dan kelancaran aktivitas akademik di kampus. Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Abdunnur, menyampaikan hingga kini belum ada kejelasan dari Pemprov terkait jadwal pencairan. Padahal Unmul mendapatkan alokasi dana sebesar Rp21 miliar, sekitar 10 persen dari total PNBP Unmul yang mencapai Rp245 miliar.
“Unmul sebenarnya memiliki sumber pendanaan dari APBN, BOPTN, saldo BLUD, dan tuition fee. Namun tentu kami berharap dukungan dana dari Pemprov Kaltim untuk mahasiswa yang masuk daftar penerima Gratispol dapat segera terealisasi,” kata Abdunnur saat ditemui di kampus, Rabu (29/10/2025).
Kampus swasta seperti Universitas Widyagama Mahakam (UWGM) Samarinda juga mengaku terdampak oleh lambannya pencairan dana tersebut, yang menjadi perhatian serius bagi kelancaran aktivitas akademik. (*)

















