“Sehingga kita telah membangun sekolah di Islamic Center dan berharap bisa bangun sekolah yang bertaraf internasional. Selain itu, kita juga ada 7 rumah sakit untuk menunjang sarana kesehatan,” ujarnya.
Lebih jauh, Asrul mengatakan, Kota Palopo memiliki peran sebagai kota jasa dan menjadi penopang wilayah Tana Luwu.
“Hal inilah yang sangat dimaksimalkan oleh pemerintah. Selain itu, 58 persen lahan di Kota Palopo itu adalah hutan. Sektor perdagangan bertumbuh. Kita juga maksimalkan sektor pertanian,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si, menyampaikan keingininannya membangun Tana Luwu dengan kesegaran baru.
“Kita tidak bisa mengelola daerah ini, hanya dengan modal semangat saja. Harus dengan energi baru, sehingga daerah ini bisa lebih maju berkembang lagi,” kata Bahtiar.
Kepada para bupati/wali kota di Sulsel, kata Bahtiar, diharapkan memiliki wawasan tentang bisnis yang berpikir seperti seorang CEO dalam memasarkan daerahnya.
“Mari mengajak para saudagar ini untuk berinvestasi di daerahnya masing-masing. Pemimpin itu harus berpikir seperti seorang CEO,” pungkasnya,