Untuk materi yang diberikan, adalah pembelajaran bahasa Jepang, dengan durasi setiap pertemuan selama 60 menit, dimana hal tersebut, disebutkan merupakan hal baru. Karena peserta belum pernah belajar bahasa Jepang, maka materi yang diberikan sama, walaupun siswa berbeda tingkatan kelas.
“Ini pertama kalinya saya belajar bahasa Jepang, karena di sekolah saya tidak ada mata pelajaran bahasa Jepang. Seru dan menyenangkan,” tutur Muhammad Arip, salah satu peserta rumah belajar mandiri.
Tidak hanya Muhammad Arip berpendapat demikian, akan tetapi, hal senada juga diungkpankan oleh Fitri, salah satu peserta perempuan di rumah belajar mandiri.
“Menyenangkan, bisa belajar bahasa Jepang. Cara mengajarnya juga tidak membosankan,” ungkap Fitri yang juga siswa rumah belajar mandiri.
Sementara itu, Desvian Bandarsyah Dekan FKIP Uhamka mengungkapkan, walaupun saat ini masih dilanda pandemi Covid-19, tetapi proses kegiatan belajar di rumah tetap berjalan, dengan penerapan prokes covid-19 secara ketat.
“Walaupun saat ini masih dilanda pandemi covid-19, akan tetapi proses kegiatan PLP tetap dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan dan sesuai dengan situasi, kondisi saat ini,” ujarnya. (Dedy)
