Ia juga menegaskan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat dalam pencegahan serta penanganan stunting. Untuk Kota Palopo, program ASS mencakup 21 lokus dengan sasaran intervensi 630 balita dan 42 ibu hamil.
Naomi menambahkan, TP PKK kabupaten/kota memiliki sejumlah tugas penting, di antaranya berperan aktif dalam meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat pada kegiatan Posyandu, memfasilitasi tenaga pendamping gizi desa yang ditempatkan di lokus wilayah masing-masing, serta memastikan ketersediaan Rumah Gizi sebagai pusat pelaksanaan intervensi gizi.
Kegiatan ini diikuti oleh Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan Ny. Naomi Octarina, tim aksesor stunting dari Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, tim aksesor stunting dari TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, serta Ketua TP PKK kabupaten, kecamatan, kelurahan, dan desa se-Sulawesi Selatan.