By : Suparman Mannuhung, S.Pd.I., M.Pd.I., MH.
(disampaikan pada acara Tabligh Akbar Maulid Nabi SAW)
Seorang Muslim tentu mencintai Nabi saw. Sebab dalam Islam, cinta kepada Nabi saw. merupakan keharusan. Kecintaan kepada Nabi saw. merupakan salah satu pembuktian keimanan seorang Muslim. Kecintaan kepada Nabi saw. sekaligus merupakan bagian dari bekal yang bisa mengantarkan seorang Muslim untuk bisa masuk surga bersama-sama dengan beliau di akhirat kelak.
عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: جاء رجل من العرب إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم، فقال: “متى الساعة؟” فسأله رسول الله صلى الله عليه وسلم: “ماذا أعددت لها؟” قال: “أحب الله ورسوله.” فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “المرء مع من أحب.” (رواه مسلم، والنسائي، والبزار، وابن خزيمة)
Anas bin Malik ra. menuturkan: Seorang Arab berkata kepada Rasul saw., “Kapan Hari Kiamat?” Rasulullah saw. balik bertanya kepada dia, “Apa yang telah engkau siapkan untuk menghadapi Hari Kiamat?” Dia berkata, “Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.” Beliau bersabda, “Engkau bersama dengan yang engkau cintai.” (HR Muslim, an-Nasa’i, al-Bazzar dan Ibnu Khuzaimah)