Siapa saja bisa mengaku cinta. Namun, tidak sedikit pengakuan cinta yang hanya dalam kata. Cintanya dusta.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “من رغب عن سنتي فليس مني.” (رواه البخاري، ومسلم، وأحمد، والنسائي، وابن خزيمة، وابن حبان)
Rasulullah saw. bersabda: Siapa yang tidak suka dengan sunnahku maka dia bukan bagian dariku (HR al- Bukhari, Muslim, Ahmad, an-Nasa’i, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)
Imam Ibnu Hajar al-‘Ashqalani (w. 852 H) di dalam Fathu al-Bârî menjelaskan, “Yang dimaksud dengan as-sunnah adalah ath-tharîqah (jalan), bukan lawan dari fardhu. Raghbah ‘an asy-syay`i adalah berpaling dari sesuatu kepada yang lain. Yang dimaksud adalah siapa yang meninggalkan jalanku dan mengambil jalan selainku maka dia bukan bagian dari golonganku.”
Imam Badruddin al-‘Ayni (w. 855 H) di dalam ‘Umdah al-Qârî Syarhu Shahîh al- Bukhârî juga menyatakan, “Yang dimaksud as-sunnah adalah ath-tharîqah. Hal itu lebih umum dari fardhu dan nafilah, yakni mencakup amal dan akidah.”
Dengan demikian Sunnah Nabi saw. itu adalah jalan dan petunjuk beliau yang mencakup akidah dan amal, yakni mencakup akidah dan syariah Islam.