Selaku pedagang, menurut Mardia, dirinya kadang merasa kasihan kepada masyarakat, dimana saat ini, harus rela mengantri, berdesak-desakan hanya untuk membeli minyak goreng.
Agar stok selalu ada untuk dijual, Mardia, mengaku jika minyak goreng tersebut di dapatkan dari membeli milik teman, atau mencari hingga keluar Kota Palopo.
“Harga yang didapatkan dari teman biasanya berkisar dengan harga 48 ribu, kemudian kita menjualnya kembali dengan harga 50 ribu rupiah,” tutur Mardia.
Selain itu, Mardia juga mengatakan sudah mendapat informasi kalau stok minyak goreng, sudah ada di kota Palopo, namun menjadi pertanyaan, belum ada yang sampai di pasar-pasar rakyat.
“Kita berharap jika pemerintah Kota Palopo dapat mengatasi kelangkaan minyak goreng secepatnya, sehingga masyarakat tidak lagi berdesak-desakan mengantri minyak goreng,” harap Mardia.