Mundur dari Tahapan Pemilihan Ketua, Dedy Akan Menyurat ke PWI Pusat

Penyerahan bendera pataka oleh PWI Luwu Raya Toraja ke PWI Sulsel sebagai simbol demisioner dalam konfrensi Ke-4 PWI Luwu Raya Toraja di Hotel Harapan Kota Palopo Sulsel. Selasa, 29 Maret 2022. Foto : Muh Farawansyah.

PALOPO — Setelah melihat dan menilai alur proses pelaksanaan konfrensi PWI Luwu Raya Toraja ke Empat, yang berlangsung sejak pukul 13.30 Wita di Hotel Harapan Kota Palopo Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa, 29/03/2022, salah satu calon ketua memilih mundur.

Dedy Arianto yang sebelumnya menjabat sekretaris PWI Luwu Raya Toraja sejak 2018-2022 memilih mundur dari proses pemilihan calon ketua PWI Luwu Raya Toraja, hal itu dilakukan karena menilai alur proses pemilihan tersebut berjalan dengan tidak sehat dan terkesan dipaksakan.

Menurut Dedy Ariyanto, yang jadi titik masalah utama hingga dinyatakan tidak lolos berkas adalah usia kartu, bukan status keanggotaan, sehingga memilih mundur dari tahapan pemilihan.

” Apapun hasil keputusan forum pastinya kita akan terima. Tapi saya melihat pelaksanaan sidang pleno ini, terkesan dipaksakan. Itu saya lihat saat wakil ketua bidang organisasi PWI Sulsel bapak Abdul Manaf Rahman, tiba-tiba mengumumkan kepada forum ada penambahan jumlah DPT. Dimana awalnya dikeluarkan oleh PWI Sulsel DPT hanya berjumlah 10 orang, namun saat sidang pleno akan di mulai, tiba-tiba di umumkan adanya penambahan jumlah DPT, ini kan jadi tanda tanya buat saya,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *