“Kita kini memasuki masa tenang, masa yang kerap kali menjadi ujian bagi semua pihak, terutama ASN. Dalam fase ini, Bawaslu berupaya mengingatkan semua pihak untuk menjaga marwah sebagai abdi negara, termasuk jajaran penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu sendiri,” ujarnya.
Mardiana juga mengingatkan potensi pelanggaran yang bisa terjadi selama masa tenang, terutama terkait politik uang. Ia menekankan pentingnya penyebarluasan informasi mengenai pasal-pasal pidana untuk mencegah pelanggaran pemilu.
“Secara nasional, Kota Palopo bersama dua kabupaten lainnya menjadi sorotan. Pada 24 Mei nanti, semua mata akan tertuju ke Palopo sebagai salah satu daerah yang menggelar PSU,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Sekda Palopo Ilham Hamid menyatakan bahwa pihaknya telah berulang kali mengingatkan ASN untuk menjaga netralitas menjelang PSU. Ia juga menekankan pentingnya keteladanan dari pimpinan perangkat daerah dalam membangun kesadaran dan integritas ASN.
“Kami berharap para pimpinan unit kerja di semua tingkatan dapat menjadi contoh dalam menerapkan netralitas ASN. ASN yang terbukti melanggar ketentuan perundang-undangan tentu akan dikenai sanksi sesuai hukum yang berlaku,” tegas Ilham.
