Wastra Muslimah merupakan busana berbahan kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia yang mengandung makna, simbol, serta filosofi budaya. Selain berfungsi sebagai pakaian, wastra juga menyampaikan pesan tentang kearifan lokal.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Luwu, Rahimullah menjelaskan busana yang dikenakan Nilasari memuat motif khas Luwu yang sarat nilai budaya.
“Terdapat motif Pajung Maejae Ri Luwu Ma’tanra Sula atau Payung Merah di Luwu bertanda Sula (besi). Motif ini melambangkan kekuasaan dan kepemimpinan Datu Luwu yang menaungi seluruh wilayah Luwu serta menggambarkan kejayaan Kerajaan Luwu yang dikenal dengan hasil bumi berupa besi,” jelas Rahimullah.

















