KUTAI BARAT — Anggota DPRD Kutai Barat, Oktovianus Jack, menyatakan dukungan kuat terhadap rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Benua Raya.
“Saya mendukung seribu persen. Kondisi pembangunan di wilayah tersebut masih jauh tertinggal, dan itu yang mendorong masyarakat Dapil III ingin berdiri sendiri,” ujar Jack saat ditemui di Gedung DPRD Kutai Barat, Selasa (11/11/2025).
Ia menuturkan, masyarakat di wilayah itu menghadapi keterbatasan pada infrastruktur jalan, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan. Karena itu, wacana pemekaran dianggap menjadi solusi agar pembangunan dapat berjalan lebih merata.
Jack mengungkapkan, wilayah Dapil III justru memiliki potensi besar karena menjadi salah satu penyumbang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutai Barat. Kekayaan sumber daya alam, seperti perkebunan dan pertambangan, menjadi modal kuat untuk berdiri sebagai kabupaten baru.
“Masyarakat ingin hasil bumi mereka berdampak langsung pada kesejahteraan daerah. Perjuangan mereka patut diapresiasi dan kita harus dukung,” tegas politisi Partai Golkar itu.
Lebih lanjut, Jack menjelaskan bahwa Panitia Khusus (Pansus) DOB Benua Raya kini telah dibentuk dan bekerja menuntaskan sejumlah tahapan. Pemeriksaan fisik dan administrasi disebut sudah selesai dilakukan.
Tahapan berikutnya adalah melakukan survei lapangan guna memastikan kesiapan masyarakat serta lokasi yang akan dijadikan pusat pemerintahan.
“Setelah menerima berbagai masukan dari unsur pemerintah, Pansus akan turun langsung melihat kondisi di lapangan dan menilai kesiapan masyarakat,” paparnya.
Usai seluruh proses rampung, laporan hasil kerja Pansus akan disampaikan kepada pimpinan DPRD Kutai Barat untuk menjadi dasar rekomendasi pemekaran wilayah.
Adapun wilayah yang diusulkan masuk dalam Kabupaten Benua Raya meliputi tujuh kecamatan: Bongan, Jempang, Muara Pahu, Penyinggahan, Siluq Ngurai, Muara Lawa, dan Bentian Besar.
